5 February 2012

Review: Hello Stranger

Thailand. negeri gajah putih, negeri dimana waria (mungkin) lebih cantik dari wanita, negara ASEAN yang ada di Pro evolutian Soccer, negara tujuan study ekskursi saya (kalau jadi).

Sedikit perkenalan dari saya tentang Thailand. Sekarang saya akan menuliskan apa maksud saya menulis tersebut. Saya sudah sebulan terakhir ini demam. Bukan sakit deman, melainkan demam film Thailand. sudah beberapa film Thailand sudah saya tonton dan hasilnya sangat mengagumkan untuk saya. Dipostingan saya kali ini, saya akan bercerita kembali mengenai film Thailand yang berjudul "Hello Stanger". Film yang ada di SMS balesan dari teman saya, furi.



Film ini disutradarai oleh Banjong pisanthanakun. dan diperankan oleh Chantavit Thanasevi, dan Neungtida Sophon (perlu sedikit usaha untuk membaca namanya :D). Settingnya di Thailand dan Korea Selatan.

Diceritakan tentang dua insan manusia yang sebelumnya tidak kenal (sampai ending juga kita tidak dikasih tahu siapa nama-nama tokohnya), pergi dari Thailand ke Korea. Dari di pesawat, sebenarnya kedua insan ini sudah ada interaksi, tapi mungkin kurang 'ngeh' aja. begitu tiba di Korea ya berpencarlah mereka ketempat peristirahatan mereka masing-masing. Namanya juga film, tokoh utama pria pasti ditakdirkan untuk selalu ada bersama tokoh utama wanita. dengan sedikit 'maksa' kedua insan muda mudi itu bertemu. dan sejak itu mereka berjalan bersama menikmati negara boyband girlband. hubungan mereka makin lama makin dekat, ditambah keduanya dalam keadaan broken heart.

sepertiga film terakhir diisi dengan haru biru. Banyak adegan tak terduga yang mungkin untuk sebagian orang tidak menduganya. dan ending? saya sedikit berkaca-kaca melihat endingnya.

film drama komedi ini, secara keseluruhan memang terlihat umum, tapi sang sutradara dan akting dari pemerannya yang membedakannya. joke-joke yang dilemparkan walaupun menurut saya sudah tidak baru lagi, tapi saya tetap tertawa secara ikhlas. apalagi di sela sela film ini, banyak scene yang mungkin menyindir, mengkritiki, atau apalah istilahnya tentang budaya korea yang menjamur di negara ASEAN.

Sebelum saya tutup pembahasannya, film ini rilis tahun 2010. dan saya telat dua tahun untuk menontonnya. haahaahaa. di tahun 2010 saya lagi gencar-gencarnya galau mungkin ya.

sekian pembahasan dari saya, rate saya untuk film ini 7,9.

No comments:

Post a Comment

Silahkan memberi komentar atau apapun di sini