29 April 2012

[review] Modus Anomali

akhirnya bisa menonton film di hari pertama tayang dibioskop setelah sekian lama selalu berhalangan untuk menonton film di hari pertama. film yang beruntung saya tonton di hari pertama tayang di bioskop adalah "MODUS ANOMALI" yang disutradarai oleh sutradara yang menggarap film favorit saya, Janji Joni, yaitu Joko Anwar.

film yang dibintangi rio dewanto bergenre thriller dengan setting di dalam hutan. walaupun syutingnya gak tau dimana, kata joko anwar, cerita ini bukan bersetting di indonesia, karena masyarakat indonesia memang jarang berpiknik sekeluarga di dalam hutan. di film ini juga full bahasa inggris dengan subtittle bahasa indonesia di bawahnya. ini pertama kalinya saya melihat film indonesia dengan full bahasa inggris. agak kagok juga awalnya, saat rio dewanto yang biasanya bercakap-cakap di layar (F)TV menggunakan bahasa indonesia, tetapi di film ini, menggunakan bahasa inggris.

saya lupa nama tokoh yang diperankan, tetapi jika dilihat dari kredit titelnya, disitu rio dewanto berperan sebagai "men(atau man)" yang dalam bahasa indonesia adalah laki-laki.

sebelum menonton film ini, diusahakan jangan makan terlalu penuh, karena kamera yang selalu bergerak, jika belum terbiasa mungkin bisa mual. juga dalam film ini ada sedikit unsur sadisme, walaupun tidak terlalu sadis seperti film the raid.

menurut saya, bagian awal agak terlalu panjang. akan tetapi, diparuh akhir terlihat ketengangan yang tidak kalah dari the raid. dan yang penting adalah akhirnya. unpredictible! dan mungkin akan berkata dalam hati, "oh, ini maksud dari judulnya". ya yang penting saat saat nonton film modus anomali ini, jangan lupa nafas aja, soalnya menegangkan.

karena belum lama saya menonton the raid, saya sedikit membandingkan dengan film modus anomali. dan mungkin menurut pemikiran saya sendiri, film modus anomali menang dalam cerita dan the raid menang dalam aksi.

semoga film ini bisa laku keras di indonesia. kalau kata joko anwar, film ini bisa balik modal kalo satu dari followernya mengajak satu temannya yang bukan follower dia untuk menonton, haha dan kemarin saya ajak dua teman saya. media sorotlah modus anomali.

7 April 2012

Simple dan Lurus



Indonesian Idol. Sudah beberapa season belakangan ini saya jarang mengikuti acara ini. Terakhir saya mengikuti Indonesian idol pas jamannya Gisel. Untuk season sekarang, wah saya tidak tahu sudah berapa season acara Indonesian Idol, sepertinya lebih dari tiga season.

Indonesian idol season ini, sepertinya agak berbeda. Entah apa alasan saya mengatakan ini, apa karena saya mengikuti acara ini dari episode judging, sampai yang baru saya tonton top 15. Atau karena ada agnes monica sebagai jurinya? Hahaha, mungkin juga ya.

Ada yang menonton top 15 indonesian idol? Jagoan saya akhirnya lolos, hehe.
Kanza dinar, kontestan yang di episode final eliminasi tidak lolos, akan tetapi akibat hendriyanto mengundurkan diri, akhirnya juri memilihnya kembali. Para juri memang aduhai. Apalagi agnes monika. Coba saja kalo agnes monika orang magelang, tiap hari saya lewat depan rumahnya, berharap liat wajahnya. Hehe.

Kanza dinar memang sejak awal sudah keren, suaranya yang jazzy dan terlihat simpel. Membuat saya menjagokan dia begitu dia selesaikan menyanyikan lagu cinta kau dan dia-nya dewa. Akan tetapi, pas final eliminasi, dia gak lolos. Wah saya jadi males menonton Indonesian idol. Ya walaupun ada seorang jagoan saya yang lolos, shandy Eugene.

Tadi memang saya sengaja menonton Indonesian idol, niatan menonton shandy Eugene. Eh, ternyata ada kanza. Waw, saya semangat kemudian. Meninggalkan tugas paper yang masih harus dikerjakan 19 halaman lagi. Tadi kanza menyanyikan lagu dari RAN, duh saya lupa judulnya. Tapi menurut saya, penampilan kanza bagus, walau tak semaksimal. Sedangkan shandy Eugene (yang berubah namanya menjadi Shan) malah terlihat gugup dan grogi saat membawakan lagu dari mulan jameela.

Karena saya tidak ingin kanza tidak lolos lagi, hal yang saya lakukan adalah sms vote. Hal yang tidak pernah saya lakukan sebelumnya. Mungkin ini pertama kalinya saya menggunakan pulsa saya sendiri untuk meng sms vote suatu kontestan di suatu acara.
Viola, walaupun kanza dinar tidak lolos melalui vote sms, tetapi dia lolos berkat pilihan dewan juri. Yes. Saya bahkan mengepalkan tangan dan mengangkat ke atas saat dia lolos. Saya tahu kalo lebay, tapi mungkin akibat saya menonton sendiri dan tidak ada orang lain, jadi gak malu. hehe

Ya, saya akan menonton Indonesian idol season ini, paling engga sampai kanza juara atau eliminasi di tengah perjuangannya.