31 May 2013

sedikit review tentang jurassic park, dan enaknya nonton film di bioskop sendirian

gila! mungkin kata itu yang cocok saya katakan setelah nonton film jurassic park 3D. dinosaurusnya bisa keluar layar, raptornya seakan lagi memburu kita dan mencoba menerkam dari samping. t-rex nya masih perkasa walau tanpa tangan yang proporsional (saya bertaruh, t-rex susah makan pake sendok).

segi cerita dan teknisnya masih sama persis dengan film jurassic park yang rilis di tahun 1993). yang membedakan ada tiga hal, pertama kualitas filmnya yang jauh lebih bagus, dijamin tidak ada bintik-bintik di filmnya. kedua ada di formatnya yang tiga dimensi. dan terakhir adalah posternya filmnya
jurassic park 3D (2013)

jurassic park (1993)








jurassic park memang salah satu film favorit saya, pertama kali nonton waktu SD kelas satu, dan berlanjut hingga hari ini, jika saya punya waktu luang film jurassic park menjadi salah satu opsi untuk mengisi waktu luang saya.. bohong, jika ada orang bilang belom nonton film jurassic park (apalagi untuk kita yang merasa gaul di tahun 1980-2013)

di film ini juga saya baru menyadari bahwa samuel l. jackson yang berperan menjadi nick fury di the avenger berperan penting disini, di film ini 'nick fury' memerankan ray arnold, seorang progamer yang mengatur taman jurassic. saya kemudian berpikir, jangan-jangan samuel l. jackson bukannya mati di makan raptor, tapi melarikan diri dan mendirikan the avenger. luka dimatanya mungkin akibat cakaran raptor. hahaha, random sih kalo satu timeline kayak gitu.

saya sendiri puas menonton film jurassic park 3D walau ujung-ujungnya uang makan saya menjadi korbannya. tapi saya entah kenapa gak sreg kalo besok-besok latah nge re-release the lost world dalam format 3D. alasannya sih, cukup sudah re-releasenya. mending kelarin jurassic park 4 (berharap, steven spielberg masih mau jadi sutradaranya).

nah, agak melenceng nih, masih banyak orang menganggap bahwa nonton sendiri tanpa teman atau pasangan di bioskop 'tabu'. hihihi, tabu bukannya gimana, setiap kita abis nonton di bioskop, pertanyaan pertama yang diajukan teman bukan filmnya bagus atau tidak, tapi pertanyaan seperti ini; "kamu nonton film sama siapa?" dan jika kita menjawab seperti ini; "sendirian aja." pasti teman kita bakal terkejut, terus muncul perkataan seperti ini; "bohong", atau "yang bener?"

sejatinya, nonton bioskop itu tidak perlu ngajak teman, sendiri asik kok, asal filmnya juga asik. jangan mencoba nonton film yang kurang 'nendang' sendirian. ingat, kita bayar mahal untuk nonton film yang berkualitas (cara untuk tahu film itu berkualitas adalah mengecek di internet, google it, and you'll find so much information)

kalo nonton sendiri, kita gak bak bakal ditanyain pertanyaan seperti ini; "eh, gimana tuh? kok bisa gitu." atau seperti ini; "eh, gue pipis dulu ya, titip tas." kemudian cemilan yang kita bawa masuk diam-diam soalnya beli dari minimarket gak bakal digilir, untuk kita sendiri. dan yang penting, kita bisa asal nyempil jika teater penuh. hihihihi.

gak perlu malu atau risau, apalagi sampai resah. pede aja, masuk ke bioskop, beli tiket di mbak loket, sambil yakin bilang; "satu mbak". terus duduk di bangku sambil mainin gadget, atau kalo sebelah kalian juga sendirian, ajak ngobrol aja. biasanya, orang yang nonton film sendiri, enak diajak ngobrol masalah film, tapi perasaan saya kenapa saya belum pernah nemuin perempuan nonton film sendiri ya, apa saya kurang update atau entahlah.

seumur hidup, paling engga kita sudah sekali nonton film di bioskop sendiri, nonton konser sendiri, dan piknik sendiri. bakal ada sisi lain yang bikin ketagihan.

1 comment:

Silahkan memberi komentar atau apapun di sini